Ya, kata diatas mungkin cocok untuk menggambarkan ketika tidak adanya wakil Inggris di semifinal Liga Champion musim 2010. Padahal sejak musim 2002/2003, selalu ada team Inggris yang menghiasi semifinal Liga Champion. Bahkan dalam 5 edisi terakhir Liga Champion, team Inggris selalu menyumbangkan wakilnya di laga puncak kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.
Tahun 2005, Liverpool memulai awal kedigdayaan team Inggris setelah menjadi kampiun dengan mengalahkan AC Milan melalui drama adu penalti setelah sempat tertinggal 0-3 di babak pertama.
Tahun 2006, Arsenal dengan "Young Gunners" nya mampu menyita perhatian dunia dengan permainan menyerangnya yang cantik dan cepat. Sayang, Barcelona dapat meredam peluru - peluru muda team asuhan Arsene Wenger tersebut dengan skor 2-1.
Tahun 2007 kembali Liverpool bersua dengan AC Milan di final. Namun Liverpool gagal melakukan "comeback" untuk kedua kalinya setelah sempat tertinggal 2-0. Liverpool menyerah 2-1.
Tahun 2008 terhelatnya "All England Final", mengikuti jejak Spanyol dan Italia yang terlebih dulu sudah pernah melakukan hal yang sama. Chelsea dibawah asuhan Avram Grant akan beradu taktik dengan seniornya Alex Ferguson di kubu MU.
Skor 1-1 hingga peluit babak 2 berbunyi menandakan sengitnya pertandingan tersebut.
Adu penalti pun tak terelakan. Namun keberuntungan masih memihak MU setelah John Terry dan Nicolas Anelka gagal mencetak gol saat tendangan penalti sedang dikubu MU hanya Cristiano Ronaldo yang gagal. Dan MU keluar sebagai juara.
Tahun 2009, MU hampir mencetak rekor dengan 2 kali berturut menjuarai trofi "kuping besar". Sayang Barcelona kembali menghempaskan mimpi MU dengan skor 2-0.
Namun kesuksesan team Inggris tidak berlanjut di 2010.
Liverpool mengawali awal jelek team Inggris setelah gagal lolos di babak knock out. Chelsea menyusul Liverppol di babak perdelapan final setelah menyerah dengan agregat 3-1 dari Inter.
Dibabak perempatfinal Arsenal kembali menjamu Barcelona. Bermain 2-2 pada leg pertama di Emirates Stadium, Arsenal membuka asa setelah Nicklas Bendtner mencetak gol menit ke 18 pada leg kedua di Camp Nou kandang Barca. Gol Bendtner seakan membangunkan macan tidur. Leo "Mesiah" Messi seakan mengajarkan cara bermain sepakbola pada pasukan Arsenal dengan memporak porandakan gawang Almunia 4 gol. Skor akhir 4-1 dengan agregat 6-3 mengantar Arsenal menyusul Liverpool dan Chelsea.
Diperempat final lain, MU akhirnya juga takluk pada raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Kalah 2-1 pada leg pertama di markas Muenchen, MU hanya bisa menang 3-2 di Old Trafford. Agregat akhir 4-4 meloloskan Muenchen yang unggul gol away.
Itulah preview kesuksesan dan kegagalan team Inggris di Liga Champion beberapa musim terakhir. Berikut beberapa foto ekspresi kekecewaan saat mereka gagal lolos yang saya ambil dari detik.com
Tahun 2005, Liverpool memulai awal kedigdayaan team Inggris setelah menjadi kampiun dengan mengalahkan AC Milan melalui drama adu penalti setelah sempat tertinggal 0-3 di babak pertama.
Tahun 2006, Arsenal dengan "Young Gunners" nya mampu menyita perhatian dunia dengan permainan menyerangnya yang cantik dan cepat. Sayang, Barcelona dapat meredam peluru - peluru muda team asuhan Arsene Wenger tersebut dengan skor 2-1.
Tahun 2007 kembali Liverpool bersua dengan AC Milan di final. Namun Liverpool gagal melakukan "comeback" untuk kedua kalinya setelah sempat tertinggal 2-0. Liverpool menyerah 2-1.
Tahun 2008 terhelatnya "All England Final", mengikuti jejak Spanyol dan Italia yang terlebih dulu sudah pernah melakukan hal yang sama. Chelsea dibawah asuhan Avram Grant akan beradu taktik dengan seniornya Alex Ferguson di kubu MU.
Skor 1-1 hingga peluit babak 2 berbunyi menandakan sengitnya pertandingan tersebut.
Adu penalti pun tak terelakan. Namun keberuntungan masih memihak MU setelah John Terry dan Nicolas Anelka gagal mencetak gol saat tendangan penalti sedang dikubu MU hanya Cristiano Ronaldo yang gagal. Dan MU keluar sebagai juara.
Tahun 2009, MU hampir mencetak rekor dengan 2 kali berturut menjuarai trofi "kuping besar". Sayang Barcelona kembali menghempaskan mimpi MU dengan skor 2-0.
Namun kesuksesan team Inggris tidak berlanjut di 2010.
Liverpool mengawali awal jelek team Inggris setelah gagal lolos di babak knock out. Chelsea menyusul Liverppol di babak perdelapan final setelah menyerah dengan agregat 3-1 dari Inter.
Dibabak perempatfinal Arsenal kembali menjamu Barcelona. Bermain 2-2 pada leg pertama di Emirates Stadium, Arsenal membuka asa setelah Nicklas Bendtner mencetak gol menit ke 18 pada leg kedua di Camp Nou kandang Barca. Gol Bendtner seakan membangunkan macan tidur. Leo "Mesiah" Messi seakan mengajarkan cara bermain sepakbola pada pasukan Arsenal dengan memporak porandakan gawang Almunia 4 gol. Skor akhir 4-1 dengan agregat 6-3 mengantar Arsenal menyusul Liverpool dan Chelsea.
Diperempat final lain, MU akhirnya juga takluk pada raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Kalah 2-1 pada leg pertama di markas Muenchen, MU hanya bisa menang 3-2 di Old Trafford. Agregat akhir 4-4 meloloskan Muenchen yang unggul gol away.
Itulah preview kesuksesan dan kegagalan team Inggris di Liga Champion beberapa musim terakhir. Berikut beberapa foto ekspresi kekecewaan saat mereka gagal lolos yang saya ambil dari detik.com
* Arsene Wenger seakan tak percaya teamnya dibantai 4-1 *
* Pasrah, ketika Robben berhasil mencetak gol *
* Mimpi Fletcher untuk membawa MU ke final ketiga kalinya
secara beruntun akhirnya kandas di tangan Muenchen *
secara beruntun akhirnya kandas di tangan Muenchen *
* Rooney yang baru sembuh dari cedera juga tidak dapat
memberikan gol kemenangan untuk MU *
memberikan gol kemenangan untuk MU *
